SIBUKK

“SEDIKIT TENTANG KEHIDUPAN”

Kehidupan manusia memang tidak lepas dari tugas. Setiap tugas biasanya menyertai peran yang ada pada diri kita. Manusia secara default, secara fitrah, setidaknya telah memegang tiga peran yang mau tidak mau telah ada pada diri setiap manusia. Peran manusia yang pertama ialah sebagai hamba Allah. Seperti dengan jelas diterangkan dalam firman Allah dalam Al Quranur Kariim:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS.51:56)”

Peran manusia yang kedua ialah sebagai penyeru kepada kebaikan dan pencegah kemunkaran, atau dengan kata lain sebagai da'i

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS.3:110)”

Sementara kita juga diperintahkan untuk mencari nafkah, setidaknya untuk penghidupan sendiri dengan keluarganya. Lebih baik lagi jika kita memiliki harta lebih banyak agar kita bisa membayar zakat dan menginfaqkannya di jalan Allah, karena begitu banyak ayat yang memerintahkan kita untuk berinfaq dan berzakat. Ini adalah tugas dari peran kita sebagai saudara sesama muslim dan sebagai bagian dari keluarga (terutama kepala keluarga).

”dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan (QS.78:11)”

“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (QS.2:3)”

Dan masih banyak peran-peran kita yang lain beserta tugas yang menyertainya. Namun ketiga tugas inilah yang biasanya paling memerlukan kerja dan waktu yang banyak. Namun apakah kita bijaksana jika melakukan satu tugas sementara melupakan tugas yang lain yang sama-sama dari Allah?

Mari kita sedikit merenung tentang kehidupan yang keadaanya semakin hari gak jelas dan penuh dengan tanda tanya.

Mengapa kita diciptakan, mengapa kita ada didunia ini, mengapa kita harus melakukan hal-hal yang kurang masuk akal terkadang menurut kita?

Intrupeksilah diri kita sebelum kita mengintrupeksi diri seseorang.

http//: JambUuUuUUUuuuuuuuuuuUUUuuuuuuUUuUUUUUUU.com