Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaaaablooooooooooogggggggggg.www.maniak.com
DUR
|
DUR
|
berpijak tidaklah lebih luas dari sebutir pasir. Sebagai
manusia, mahluk kecil yang menghuni bumi, dia bukanlah apa-apa dibandingkan
dengan ukuran jagat raya. Namun manusia melupakan semua ini, bahkan merasa
dirinya besar. Dia hidup dengan penuh kesombongan. Dia lupa bahwa dia adalah
mahluk lemah ciptaan Allah, yang suatu hari akan mati dan harus menghitung
amalnya di hadapan Allah. Lebih jauh lagi, dia terbuai dengan urusan dunia,
yang ukurannya tidak lebih besar dari sebutir pasir bila dibandingkan dengan
jagat raya. Dan semua orang akan segera mati dan dikubur dalam lubang kecil di
bumi. Sebelum mengantarkannya pada hari akhir, Allah pasti akan menunjukkan
bahwa dia itu begitu lemah. Jika tidak mati muda, contoh ketidakberdayaan
manusia di dunia adalah ketika ia menjadi tua renta.
USIA SENJA
Kebanyakan manusia menghabiskan
hidupnya dengan kesibukan. Seperti berjalannya waktu. Hari, bulan, dan tahun
berlalu begitu saja dalam sekejap. Namun kebanyakan orang melupakan hal ini.
Mereka merasa dirinya tak akan menjadi tua. Usia muda, yang mereka pikir takkan
berakhir, sesungguhnya hanya sebentar saja. Hampir semua orang akan mengalami
usia senja. Namun kebanyakan orang merasa bahwa hari tua masih lama menjelang.
Mereka mencoba menghindari kenyataan bahwa mereka akan tua, lemah, dan tak
berdaya Anggaplah di depan Anda ada dua orang muda yang terlihat gagah, bersih,
berkulit mulus, giginya putih. Namun ada satu yang lebih penting. Akan tetapi
50 tahun keudian tidak akan lagi tampak sisa-sisa kemudaan dan kecantikan pada
keduanya. Waktu telah menghancurkan segalanya. Itulah hukum alam Contohnya,
buah jeruk yang manis, lezat, dan segar akan menjadi busuk. Apel akan membusuk
dalam waktu singkat. Kecantikan manusia menjadi pudar. Kulit, komponen
terpenting kecantikan manusia, hilang elastisitasnya sejalan dengan berjalannya
waktu, tumbuh dan kemudian keriput. Keindahan dan kehalusan kulit manusia muda
akan keriput di usia tua. Kehilangan keindahannya, seperti lumpur kering. Kulit
manusia di usia muda masih kencang. Cubitlah kemudian lepaskan, maka akan
kembali ke keadaan sebelumnya. Namun kulit orang tua menjadi keriput. Rambut
memutih dan rontok di usia tua. Setiap bagian tubuh menjadi rusak dengan
semakin bertambahnya usia. Hidung dan telinga menjadi rusak, secara cepat.
Tidak hanya penampakannya yang menua, fungsinya juga demikian. Ketika sel-sel
tidak terbaharui lagi, manusia akan kehilangan inderanya ketika menjadi tua.
Penglihatan dan pendengarannya menjadi berkurang. Lemah dan rusaknya daya
pandang manusia adalah contoh yang sangat jelas bahwa kehidupan dunia ini maya.
Selebriti, artis, bintang film dan politisi yang gagah terlihat mengagumkan di
usia mudanya akan terlihat sangat berbbeda di usia tua.mereka kehilangan
kekuatan dan kecantikannya. Contohnya, olahragawan yang dikenal dengan kekuatan
dan staminanya akan menjadi lemah ketika tua. Orang-orang terkenal adalah
lambang bahwa dunia ini fana. Kulit Anda juga akan seperti mereka suatu saat.
Dan ketika Anda melihat cermin, penuaan itu terlihat sedang berjalan.
KETIDAKBERDAYAAN MANUSIA
Meskipun masih muda, di mana dia
selalu merencanakan masa depannya, manusia bisa saja jatuh sakit dan mati.
Jutaan manusia mati di usia muda karena kanker atau penyakit mematikan lainnya.
Masih banyak virus yang tak ada obatnya yang belum ditemukan. Dan virus yang
sangat kecil itu cukup untuk mengakhiri hidup manusia. Tak seorangpun bisa
memastikan bahwa dirinya tak akan terserang penyakit. Contohnya, jaringan otak
kita bisa rusak tanpa alasan yang jelas. Kerusakan di otak dapat berakibat
fatal. Darah tinggi dapat merusak sel-sel otak, dan orang dapat kehilangan
ingatannya, cacat, lumpuh, dan mengalami gangguan mental. Contohnya, Jeremy
Clive, mahasiswa hukum Universitas Cambridge. Ia memiliki
mempunyai perencanaan masa depan yang bagus. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh
sakit dan pingsan ketika bekerja di ruang profesornya. Lalu dia segera dibawa
ke rumah sakit.
Salah satu jaringan otaknya rusak,
dan ternyata dia telah terserang stroke akut. Tim dokter mengoperasinya. Namun
dia tidak akan sembuh total. Dan kehilangan ingatan jangka pendeknya. Karir
akademik dan citacitanya menjadi ahli hukum menjadi sirna. Dia tidak bisa
mengingat apa yang dia dengar dan lihat setelah lima menit. Dia harus merekam
semua apa yang dia lakukan. Dia bahkan harus mendengar rekaman untuk tahu bahwa
dia sudah makan atau belum. Dari orang yang bercita-cita menjadi ahli hukum,
tiba-tiba berubah menjadi orang yang tidak berdaya yang tidak mampu mengingat
apa yang dikerjakannya lima menit sebelumnya, sehingga membutuhkan perhatian
dan perawatan selamanya. Atau kisah Henry de Lotbiniere, ketika berusia
21 tahun adalah mahasiswa yang gemilang. Di umur 42, dia adalah pengusaha
sukses, ayah dari dua anak. Suatu pagi dia merasa mukanya mati rasa. Ketika dia
memeriksakan ke dokter, ternyata dia mengidap kanker di muka bagian kirinya.
Kanker itu membuat mata kirinya buta. Toshigo Sozaki dari Jepang
berbahagia menikahi wanita karir yang sukses. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh
sakit dan salah satu bagian otaknya rusak. Akan tetapi, wanita karir yang
sukses dan penuh percaya diri tersebut suatu hari mentalnya terganggu karena sakit.
Bahkan tidak bisa lagi bertemu dengan mitra utamanya. Sejak dia kehilangan
ingatannya, karir yang selama ini dia bangun berubah manjadi sesuatu yang tak
berarti baginya. Dalam menghadapi kenyataan ini, orang seharusnya berpikir
bahwa tidak ada artinya tergantung pada kehidupan duniawi. Seharusnya orang
merasa bahwa segala-sesuatu yang dimilikinya hanyalah titipan sementara, untuk
mengujinya. Allah-lah yang telah menciptakan manusia. Hanya Dia-lah yang mampu
menjaga manusia dari bahaya. Jika Dia mau, Allah bisa membuat manusia sakit dan
rusak tubuhnya sehingga manusia tidak berdaya karenanya. Karena dunia
diciptakan Allah sebagai tempat ujian bagi manusia. Jika dalam ujian itu
manusia tetap berada pada aturan Allah dan menunjukkan moral yang baik seperti
perintahNya, di akan mendapat kemenangan dan hidup abadi di surga. Orang
sombong yang mengharap keabadian di dunia yang fana ini takkan mungkin bisa
menghindari cobaan, ketidakberdayaan, dan kesengsaraan di akhirat. Sakit
bukanlah satu-satunya hal yang mengancam kehidupan dunia ini. Manusia bisa mati
atau cacat dalam sebuah kecelakaan. Media massa memberitakan bahwa ada lusinan
kecelakaan setiap harinya. Sebelum mereka kehilangan nyawanya, mereka belum
pernah membayangkan akan adanya kematian itu. Penuh perencanaan masa depan, terperangkap
dalam kegiatan dan kesibukan seharihari, lalu mati dalam kecelakaan. Dan itu
sangat mungkin terjadi pada orang yang membaca artikel ini, atau kematian akan
menjemputnya pada saat yang tak diinginkan. Anda juga bisa menjadi salah
satunya Tulisan barangkali peringatan terakhir untuk Anda untuk mengingatkan
kematian dan mengajak Anda memikirkan hari akhir.
0 komentar:
Posting Komentar