Kamis, 10 Mei 2012 0 komentar

MOTIVASI


“MOTIPASI”
Beberapa bulan yang lalu, saya melihat pesawat TV tidak jelas. Teks-teks yang terdapat pada pesawat terlihat buram. Jauh sedikit saya tidak bisa membacanya. Saya kira memang pesawat TV saya sudah rusak. Ternyata yang rusak adalah mata saya, mata saya sudah minus setengah. Saya pun memakai kaca mata, ternyata semua yang semula terlihat kabur, kini menjadi jelas kembali.
Kaca mata ibarat sebuah sikap. Jika Anda memakai kaca mata hitam, dunia akan terasa lebih teduh bahkan gelap. Jika Anda memakai kaca mata hijau maka dunia akan terlihat agak kehijauan. Semua yang terlihat akan dipengaruhi kaca mata yang Anda gunakan. Kabar baiknya adalah sikap juga seperti kaca mata, dalam arti terserah Anda mau memilih yang mana.
Setelah Anda memilih kaca mata, tentu saja Anda tidak bisa langsung memakainya. Anda harus membayar terlebih dahulu kepada penjualnya karena kaca mata tersebut memiliki harga. Demikian juga dengan sikap, untuk mendapatkan sikap yang positif, ada harga yang harus Anda bayar. Harga tersebut adalah kemauan Anda untuk berubah. Kemauan berubah inilah yang mahal. Banyak orang yang bercita-cita hidup lebih baik, tetapi tidak memiliki kemauan untuk berubah.
Langkah pertama adalah evaluasi sikap Anda saat ini. Sekali lagi kejujuran Anda pada saat evaluasi akan sangat menentukan. Evaluasi ini seperti diagnosa bagi seorang dokter, jika diagnosa salah bisa menyebabkan salah menanganinya baik dalam melakukan operasi atau pemberian obat. Jika salah bukan hanya tidak akan sembuh, malah bisa saja memperburuk keadaaan. Salah satu trik untuk mengetahui lebih pasti tentang sikap Anda, tidak ada salahnya jika meminta bantuan orang lain.
Langkah kedua adalah Anda harus membina keyakinan Anda, bahwa sikap itu bisa berubah. Lihatlah perubahan sikap para sahabat Rasulullah SAW sebelum dan sesudah masuk Islam. Sikap beliau- beliau bisa berubah dengan drastis. Ini menunjukan bahwa sikap itu bisa berubah. Anda harus meyakininya, jika tidak, sikap Anda tidak akan bisa berubah.
Untuk mengubah sikap, ternyata tergantung pada diri Anda sendiri. Apakah Anda menyadari bahwa mata Anda yang bermasalah dan apa masalahnya? Setelah itu keyakinan Anda bahwa kacamata bisa mengatasi masalah mata Anda. Hal ini sama dengan masalah sikap Anda.

Part II
Sikap, seperti dijelaskan pada artikel terdahulu, adalah cara kita berpikir. Jadi untuk memperbaiki sikap berarti kita harus memperbaiki pikiran kita. Cara berpikir seseorang sangat tergantung pada apa yang diyakini. Keyakinan yang ada pada kepala sangat tergantung pada berbagai pengalaman dan informsai yang meyakinkan.
Kabar buruknya, banyak orang yang tidak pernah memperhatikan hal ini. Kita menerima informasi dan banyak sekali langsung meyakininya tanpa pernah mempertanyakannya. Pengalaman kita pun membentuk keyakinan, namun sering kali pengalaman kegagalan sementara menjadi sebuah keyakinan, bahwa kita akan gagal terus.
Belum lagi, kata-kata yang kita dengar dari orang-orang yang memiliki sikap negatif akan memperparah pikiran kita. Orang yang memiliki sikap negatif jauh lebih banyak ketimbang orang yang memiliki sikap positif (faktanya orang sukses jauh lebih banyak ketimbang orang biasa-biasa saja). Karena informasi negatif tersebut banyak dikatakan orang, maka informasi tersebut dianggap sesuatu yang benar sehingga kita meyakininya.
Jadi langkah selanjutnya untuk menuju sikap yang positif, setelah evaluasi dan memiliki kemauan adalah menggoyah keyakinan kita yang ada selama ini. Kecuali keyakinan agama yang tidak perlu digoyah. Sebagai contoh keyakinan yang perlu digoyah diantaranya:
Saya tidak berbakat bisnis. Saya tidaK mungkin membeli rumah senilai 1 milyar rupiah. Saya tidak mungkin berangkat haji. Cara menggoyah keyakinan ialah dengan cara mempertanyakannya. Apakah betul seperti itu? Bagaimana dengan orang lain? Anda harus berusaha mendapatkan banyak rujukan untuk menggoyah keyakinan-keyakinan Anda selama ini. Referensi bisa datang dari para ahli atau fakta.
Setelah keyakinan negatif Anda tergoyahkan, langkah selanjutnya ialah mengisi dengan berbagai keyakinan positif. Bergaullah dengan orang-orang positif. Baca buku tentang pengembangan diri, motivasi, sukses, dan biografi orang-orang sukses. Anda akan mendapatkan banyak masukan untuk keyakinan baru Anda yang lebih positif. Namun, Anda harus tetap kritis terhadap keyakinan baru Anda terutama dari segi agama, karena saya sering menemukan keyakinan-keyakinan orang sukses yang bertentangan dengan agama.
Part III
Kita sudah membahas cara menuju sikap positif, yaitu Pertama, evaluasi diri.Kedua, menumbuhkan kemauan merubah sikap. Ketiga,mengoyah keyakinan negative Keempat, mengisi pikiran dengan keyakinan positif dan pada artikel ini kita akan membahas cara yang kelima, yaitu memasukkan keyakinan positif ke dalam pikiran bawah sadar Anda. Banyak orang yang sudah tahu berbagai keyakinan positif, namun sikapnya tetap saja negatif. Salah satu penyebabnya ialah karena keyakinannya tersebut belum meresap pada pikirannya. Para ahli pikiran mengatakan bahwa keyakinan tersebut belum masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya. Hanya keyakinan yang sudah masuk ke dalam pikiran bawah sadar saja yang bisa membentuk sikap positif.
Bagaimana caranya? Napoleon Hill, penulis buku Think and Grow Rich mengatakan "pengulangan pengukuhan perintah kepada pikiran bawah sadar adalah satu-satunya metode yang diketahui tentang perkembangan sukarela dari emosi keyakinan". "Pengulangan pengukuhan perintah" ini dalam istilah lain disebut dengan sugesti pribadi atau ada juga yang menyebutkan afirmasi. Pentingnya sebuah afirmasi sudah banyak diketahui oleh berbagai ahli pengembangan diri. Robert G. Allen dalam bukunya One Minute Millioner menyertakan afirmasi sebagai salah satu langkah menuju milyuner. Maxwell Maltz, seorang ahli psikologi juga sangat menganjurkan teknik afirmasi dalam membentuk citra diri. Oleh karena itu, saya sendiri saat mengadakan seminar atau pelatihan selalu menyertakan afirmasi sebagai upaya agar sikap peserta segera terbentuk. Lalu seperti apa afirmasi itu? Sangat sederhana, Anda cukup menyatakan kalimat-kalimat keyakinan positif Anda. Setelah itu bacalah berulang-ulang. Semakin sering Anda membacanya akan semakin meresap kalimat-kalimat tersebut kedalam pikiran bawah sadar Anda. Berikut adalah beberapa contoh kalimat afirmasi yang saya ambil dari materi seminar menjadi lebih berani.
  • Saya yakin keberanian akan membawa dampak positif bagi saya.
  • Saya berani, sehingga potensi saya tergali.
  • Saya berani, sehingga peluang sukses saya lebih besar.
  • Saya selalu berfikir positif.
  • Saya berbaik sangka kepada Allah SWT.
  • Saya berbaik sangka kepada orang lain tanpa mengurangi kewaspadaan.
  • Saya yakin apa yang saya usahakan akan berhasil, kecuali Allah SWT tidak mengizinkan.
Allah menganugrahkan kita otak yang didalam terdapat berbagai macam fungsi bahkan semua isi dunia bisa kita masukan didalamnya, dan kita dengan alat itu bisa menguasai seluruh isi dunia, tapi dengan itu pula kita dapat membahaykan diri kita sendiri.
0 komentar

KISAH


Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaaaablooooooooooogggggggggg.www.maniak.com
DUR

DUR
berpijak tidaklah lebih luas dari sebutir pasir. Sebagai manusia, mahluk kecil yang menghuni bumi, dia bukanlah apa-apa dibandingkan dengan ukuran jagat raya. Namun manusia melupakan semua ini, bahkan merasa dirinya besar. Dia hidup dengan penuh kesombongan. Dia lupa bahwa dia adalah mahluk lemah ciptaan Allah, yang suatu hari akan mati dan harus menghitung amalnya di hadapan Allah. Lebih jauh lagi, dia terbuai dengan urusan dunia, yang ukurannya tidak lebih besar dari sebutir pasir bila dibandingkan dengan jagat raya. Dan semua orang akan segera mati dan dikubur dalam lubang kecil di bumi. Sebelum mengantarkannya pada hari akhir, Allah pasti akan menunjukkan bahwa dia itu begitu lemah. Jika tidak mati muda, contoh ketidakberdayaan manusia di dunia adalah ketika ia menjadi tua renta.
USIA SENJA
Kebanyakan manusia menghabiskan hidupnya dengan kesibukan. Seperti berjalannya waktu. Hari, bulan, dan tahun berlalu begitu saja dalam sekejap. Namun kebanyakan orang melupakan hal ini. Mereka merasa dirinya tak akan menjadi tua. Usia muda, yang mereka pikir takkan berakhir, sesungguhnya hanya sebentar saja. Hampir semua orang akan mengalami usia senja. Namun kebanyakan orang merasa bahwa hari tua masih lama menjelang. Mereka mencoba menghindari kenyataan bahwa mereka akan tua, lemah, dan tak berdaya Anggaplah di depan Anda ada dua orang muda yang terlihat gagah, bersih, berkulit mulus, giginya putih. Namun ada satu yang lebih penting. Akan tetapi 50 tahun keudian tidak akan lagi tampak sisa-sisa kemudaan dan kecantikan pada keduanya. Waktu telah menghancurkan segalanya. Itulah hukum alam Contohnya, buah jeruk yang manis, lezat, dan segar akan menjadi busuk. Apel akan membusuk dalam waktu singkat. Kecantikan manusia menjadi pudar. Kulit, komponen terpenting kecantikan manusia, hilang elastisitasnya sejalan dengan berjalannya waktu, tumbuh dan kemudian keriput. Keindahan dan kehalusan kulit manusia muda akan keriput di usia tua. Kehilangan keindahannya, seperti lumpur kering. Kulit manusia di usia muda masih kencang. Cubitlah kemudian lepaskan, maka akan kembali ke keadaan sebelumnya. Namun kulit orang tua menjadi keriput. Rambut memutih dan rontok di usia tua. Setiap bagian tubuh menjadi rusak dengan semakin bertambahnya usia. Hidung dan telinga menjadi rusak, secara cepat. Tidak hanya penampakannya yang menua, fungsinya juga demikian. Ketika sel-sel tidak terbaharui lagi, manusia akan kehilangan inderanya ketika menjadi tua. Penglihatan dan pendengarannya menjadi berkurang. Lemah dan rusaknya daya pandang manusia adalah contoh yang sangat jelas bahwa kehidupan dunia ini maya. Selebriti, artis, bintang film dan politisi yang gagah terlihat mengagumkan di usia mudanya akan terlihat sangat berbbeda di usia tua.mereka kehilangan kekuatan dan kecantikannya. Contohnya, olahragawan yang dikenal dengan kekuatan dan staminanya akan menjadi lemah ketika tua. Orang-orang terkenal adalah lambang bahwa dunia ini fana. Kulit Anda juga akan seperti mereka suatu saat. Dan ketika Anda melihat cermin, penuaan itu terlihat sedang berjalan.
KETIDAKBERDAYAAN MANUSIA
Meskipun masih muda, di mana dia selalu merencanakan masa depannya, manusia bisa saja jatuh sakit dan mati. Jutaan manusia mati di usia muda karena kanker atau penyakit mematikan lainnya. Masih banyak virus yang tak ada obatnya yang belum ditemukan. Dan virus yang sangat kecil itu cukup untuk mengakhiri hidup manusia. Tak seorangpun bisa memastikan bahwa dirinya tak akan terserang penyakit. Contohnya, jaringan otak kita bisa rusak tanpa alasan yang jelas. Kerusakan di otak dapat berakibat fatal. Darah tinggi dapat merusak sel-sel otak, dan orang dapat kehilangan ingatannya, cacat, lumpuh, dan mengalami gangguan mental. Contohnya, Jeremy Clive, mahasiswa hukum Universitas Cambridge. Ia memiliki mempunyai perencanaan masa depan yang bagus. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh sakit dan pingsan ketika bekerja di ruang profesornya. Lalu dia segera dibawa ke rumah sakit.
Salah satu jaringan otaknya rusak, dan ternyata dia telah terserang stroke akut. Tim dokter mengoperasinya. Namun dia tidak akan sembuh total. Dan kehilangan ingatan jangka pendeknya. Karir akademik dan citacitanya menjadi ahli hukum menjadi sirna. Dia tidak bisa mengingat apa yang dia dengar dan lihat setelah lima menit. Dia harus merekam semua apa yang dia lakukan. Dia bahkan harus mendengar rekaman untuk tahu bahwa dia sudah makan atau belum. Dari orang yang bercita-cita menjadi ahli hukum, tiba-tiba berubah menjadi orang yang tidak berdaya yang tidak mampu mengingat apa yang dikerjakannya lima menit sebelumnya, sehingga membutuhkan perhatian dan perawatan selamanya. Atau kisah Henry de Lotbiniere, ketika berusia 21 tahun adalah mahasiswa yang gemilang. Di umur 42, dia adalah pengusaha sukses, ayah dari dua anak. Suatu pagi dia merasa mukanya mati rasa. Ketika dia memeriksakan ke dokter, ternyata dia mengidap kanker di muka bagian kirinya. Kanker itu membuat mata kirinya buta. Toshigo Sozaki dari Jepang berbahagia menikahi wanita karir yang sukses. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh sakit dan salah satu bagian otaknya rusak. Akan tetapi, wanita karir yang sukses dan penuh percaya diri tersebut suatu hari mentalnya terganggu karena sakit. Bahkan tidak bisa lagi bertemu dengan mitra utamanya. Sejak dia kehilangan ingatannya, karir yang selama ini dia bangun berubah manjadi sesuatu yang tak berarti baginya. Dalam menghadapi kenyataan ini, orang seharusnya berpikir bahwa tidak ada artinya tergantung pada kehidupan duniawi. Seharusnya orang merasa bahwa segala-sesuatu yang dimilikinya hanyalah titipan sementara, untuk mengujinya. Allah-lah yang telah menciptakan manusia. Hanya Dia-lah yang mampu menjaga manusia dari bahaya. Jika Dia mau, Allah bisa membuat manusia sakit dan rusak tubuhnya sehingga manusia tidak berdaya karenanya. Karena dunia diciptakan Allah sebagai tempat ujian bagi manusia. Jika dalam ujian itu manusia tetap berada pada aturan Allah dan menunjukkan moral yang baik seperti perintahNya, di akan mendapat kemenangan dan hidup abadi di surga. Orang sombong yang mengharap keabadian di dunia yang fana ini takkan mungkin bisa menghindari cobaan, ketidakberdayaan, dan kesengsaraan di akhirat. Sakit bukanlah satu-satunya hal yang mengancam kehidupan dunia ini. Manusia bisa mati atau cacat dalam sebuah kecelakaan. Media massa memberitakan bahwa ada lusinan kecelakaan setiap harinya. Sebelum mereka kehilangan nyawanya, mereka belum pernah membayangkan akan adanya kematian itu. Penuh perencanaan masa depan, terperangkap dalam kegiatan dan kesibukan seharihari, lalu mati dalam kecelakaan. Dan itu sangat mungkin terjadi pada orang yang membaca artikel ini, atau kematian akan menjemputnya pada saat yang tak diinginkan. Anda juga bisa menjadi salah satunya Tulisan barangkali peringatan terakhir untuk Anda untuk mengingatkan kematian dan mengajak Anda memikirkan hari akhir.
0 komentar

MERENUNG


eeeeeen


Persiapan Ilmu
S
aat saya pergi ke Bandara Soekarno Hatta dengan kendaraan umum, saya tidak memerlukan waktu lama untuk sampai ke sana, karena supir bis benar-benar sudah memiliki ilmunya bagaimana cara mencapai bandara. Sementara, baru saja saya pergi ke bandara tidak naik mobil umum, mobil yang saya tumpangi ternyata dikemudikan oleh sopir yang belum memiliki ilmu cukup bagaimana cara mencapai bandara. Kami membuang waktu cukup lama untuk mencari jalan agar sampai ke tujuan.
B
egitu juga dalam meraih sukses. Memiliki ilmu bagaimana meraih sukses adalah persiapan yang sangat kita perlukan. Dengan ilmu yang cukup, kita akan lebih mudah dan lebih cepat mencapai tujuan kita. Memang bisa saja kita tidak memiliki ilmu, tetapi seperti sopir yang belum tahu bandara, akan lebih lama untuk mencapai keberhasilan kita.
Mana yang Anda pilih, apakah dengan coba-coba atau mengikuti jalan yang sudah terarah dengan jelas? Menempuh perjalan dengan cara coba-coba akan baik dilakukan jika sebelumnya belum pernah ada orang yang ke sana, tetapi untuk berhasil dalam bidang finansial, sosial, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya, sudah banyak orang yang mencapainya dan kita tinggal mengambil ilmu dari mereka.
Seperti keberhasilan Thalut dalam memimpin negaranya karena kelebihan ilmu yang beliau miliki.
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (QS.Al Baqarah:247)
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan ilmu. Membaca buku, mengikuti seminar, pelatihan, sekolah, kuliah, dan bisa juga belajar kepada pengalaman baik sendiri maupun orang lain. Tuntutlah ilmu meskipun harus ke negeri Cina dan sampai akhir hayat.
“SEDIKIT CERITA TENTANG PARA SAHABAT YANG SANGAT MENGESANKAN DAN DRAMATIS JUGA”
Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid yang berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup.

"Wahai saudaraku Zahid….selama ini engkau sendiri saja," Rasulullah SAW menyapa.

"Allah bersamaku ya Rasulullah," kata Zahid.
"Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…," kata Rasulullah SAW.
Zahid menjawab, "Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku jelek, siapa yang mau denganku ya Rasulullah?"
" Asal engkau mau, itu urusan yang mudah!" kata Rasulullah SAW.

Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan sekretarisnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar kepada wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita. Akhirnya, surat itu dibawah ke rumah Zahid dan oleh Zahid dibawa kerumah Said. Karena di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.
"Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasul yang mulia diberikan untukmu saudaraku."
Said menjawab, "Adalah suatu kehormatan buatku."

Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya, itulah yang dinamakan SEKUFU.

Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, "Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?"
Zahid menjawab, "Apakah engkau pernah melihat aku berbohong…."
Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, "Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini…. bukankah lebih disuruh masuk?"
"Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya," kata ayahnya.
Disaat itulah Zulfah melihat Zahid sambil menangis sejadi-jadinya dan berkata, "Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau ayah…..!" dan Zulfah merasa dirinya terhina.
Maka Said berkata kepada Zahid, "Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau…bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa lamaranmu ditolak."
Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, "Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama rasul?"
Akhirnya Said berkata, "Ini yang melamarmu adalah perintah Rasulullah."
Maka Zulfah istighfar beberapa kali dan menyesal atas kelancangan perbuatannya itu dan berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah, kenapa sejak tadi ayah berkata bahwa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dikawinkan dengan pemuda ini. Karena ingat firman Allah dalam Al-Qur’an surat 24 : 51. “Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 24:51)"

Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada tara dan segera pamit pulang. Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasul yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.

"Bagaimana Zahid?"

"Alhamdulillah diterima ya rasul," jawab Zahid.

"Sudah ada persiapan?"

Zahid menundukkan kepala sambil berkata, "Ya Rasul, kami tidak memiliki apa-apa."

Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke Abu Bakar, Ustman, dan Abdurrahman bi Auf. Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli persiapan perkawinan. Dalam kondisi itulah Rasulullah SAW menyerukan umat Islam untuk menghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan Islam.

Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, "Ada apa ini?"

Sahabat menjawab, "Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, maka apakah engkau tidak mengerti?".

Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, "Wah kalau begitu perlengkapan kawin ini akan aku jual dan akan kubelikan kuda yang terbagus."

Para sahabat menasehatinya, "Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau hendak berperang?"

Zahid menjawab dengan tegas, "Itu tidak mungkin!"

Lalu Zahid menyitir ayat sebagai berikut, “Jika bapak-bapak, anak-anak, suadara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. 9:24).

Akhirnya Zahid (Aswad) maju ke medan pertempuran dan mati syahid di jalan Allah.

Rasulullah berkata, "Hari ini Zahid sedang berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah."

Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur’an surat 3 : 169-170 dan 2:154). “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.(QS 3: 169-170).

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS. 2:154).

Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata dan Zulfahpun berkata, "Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak bisa mendampinginya di dunia izinkanlah aku mendampinginya di akhirat."

HIKMAH
Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menjadi renungan buat kita bahwa, "Untuk Allah di atas segalanya.
Jazakumullah.


 
;