“SECARIK UNGKAPAN HATI YANG MENGAGUNGKAN CINTA”
U
ngkapan ini terlahir dikala hatiku tak menentu, di saat aku duduk termenung sendiri tiada yang menemani. Kata demi kata terlontar dari mulutku yang terkadang sering berbuat dosa bahkan sering. Aku yang duduk termenung sendiri disaat sang surya akan menutup sinar terangnya alangkangkah indahnya pada saat itu, aku mencoba sedikit mengartikan kata-kata yang ada didalam hatiku yang penuh duka. Ws pada intinya aku ingin mengartikan dan mencoba apa itu arti dari LOVE, TRESNO, SUKA, dan biasanya anak sekarang sering menyebut dengan CINTA.


Y
ang aku rasakan pada saat itu adalah Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan itu lah yang ada dalam benku pada saat itu. Aku tau Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah yang di namakan Cinta.


Pada usiaku yang mungkin belum bisa dikatakan terlalu tua tapi Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya. Ditengah-tengah penaku menuliskan kata-kata tersebut tiba-tiba datang bapak tua sambil menggaruk-garuk kepalanya dan dia berkata “nak. . .!!!  Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga sambil memegang kepalanya”. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama. Kamu terlalu muda untuk bisa mengeri hal itu,,hahahaha. . .dia tertawa belum sempat bertnya lalu bapak tua tersebut pergi meninggalkanku.
Dari ucapan bapak tua tersebut aku bisa sedikit memahami apa yang yang dimaksud Cinta itu datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan.Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan. Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping. Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
DSC00138.JPGPada saat itu prinsip hidupku yang ada dalam hatiku Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya. Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu. Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh. Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.
Sejatinya Cinta baik dibumi maupun dilangit adalah karunia Illahi semata, waspadalah terhadap cinta !,cinta akan memakan hati seperti api memakan kayu.
By:
Durotun Nasikin

0 komentar:

Posting Komentar

 
;