“MOTIPASI”
Beberapa bulan yang lalu, saya melihat pesawat TV tidak jelas. Teks-teks
yang terdapat pada pesawat terlihat buram. Jauh sedikit saya tidak bisa
membacanya. Saya kira memang pesawat TV saya sudah rusak. Ternyata yang rusak
adalah mata saya, mata saya sudah minus setengah. Saya pun memakai kaca mata,
ternyata semua yang semula terlihat kabur, kini menjadi jelas kembali.
Kaca mata ibarat sebuah sikap. Jika Anda memakai kaca mata hitam, dunia
akan terasa lebih teduh bahkan gelap. Jika Anda memakai kaca mata hijau maka
dunia akan terlihat agak kehijauan. Semua yang terlihat akan dipengaruhi kaca
mata yang Anda gunakan. Kabar baiknya adalah sikap juga seperti kaca mata,
dalam arti terserah Anda mau memilih yang mana.
Setelah Anda memilih kaca mata, tentu saja Anda tidak bisa langsung
memakainya. Anda harus membayar terlebih dahulu kepada penjualnya karena kaca
mata tersebut memiliki harga. Demikian juga dengan sikap, untuk mendapatkan
sikap yang positif, ada harga yang harus Anda bayar. Harga tersebut adalah
kemauan Anda untuk berubah. Kemauan berubah inilah yang mahal. Banyak orang
yang bercita-cita hidup lebih baik, tetapi tidak memiliki kemauan untuk
berubah.
Langkah pertama adalah evaluasi sikap Anda saat ini. Sekali lagi
kejujuran Anda pada saat evaluasi akan sangat menentukan. Evaluasi ini seperti
diagnosa bagi seorang dokter, jika diagnosa salah bisa menyebabkan salah
menanganinya baik dalam melakukan operasi atau pemberian obat. Jika salah bukan
hanya tidak akan sembuh, malah bisa saja memperburuk keadaaan. Salah satu trik
untuk mengetahui lebih pasti tentang sikap Anda, tidak ada salahnya jika
meminta bantuan orang lain.
Langkah kedua adalah Anda harus membina keyakinan Anda, bahwa sikap itu
bisa berubah. Lihatlah perubahan sikap para sahabat Rasulullah SAW sebelum dan
sesudah masuk Islam. Sikap beliau- beliau bisa berubah dengan drastis. Ini
menunjukan bahwa sikap itu bisa berubah. Anda harus meyakininya, jika tidak,
sikap Anda tidak akan bisa berubah.
Untuk mengubah sikap, ternyata tergantung pada diri Anda sendiri. Apakah
Anda menyadari bahwa mata Anda yang bermasalah dan apa masalahnya? Setelah itu
keyakinan Anda bahwa kacamata bisa mengatasi masalah mata Anda. Hal ini sama
dengan masalah sikap Anda.
Part II
Sikap, seperti dijelaskan pada artikel terdahulu, adalah cara kita
berpikir. Jadi untuk memperbaiki sikap berarti kita harus memperbaiki pikiran
kita. Cara berpikir seseorang sangat tergantung pada apa yang diyakini.
Keyakinan yang ada pada kepala sangat tergantung pada berbagai pengalaman dan
informsai yang meyakinkan.
Kabar buruknya, banyak orang yang tidak pernah memperhatikan hal ini.
Kita menerima informasi dan banyak sekali langsung meyakininya tanpa pernah
mempertanyakannya. Pengalaman kita pun membentuk keyakinan, namun sering kali
pengalaman kegagalan sementara menjadi sebuah keyakinan, bahwa kita akan gagal
terus.
Belum lagi, kata-kata yang kita dengar dari orang-orang yang memiliki
sikap negatif akan memperparah pikiran kita. Orang yang memiliki sikap negatif
jauh lebih banyak ketimbang orang yang memiliki sikap positif (faktanya orang
sukses jauh lebih banyak ketimbang orang biasa-biasa saja). Karena informasi
negatif tersebut banyak dikatakan orang, maka informasi tersebut dianggap
sesuatu yang benar sehingga kita meyakininya.
Jadi langkah selanjutnya untuk menuju sikap yang positif,
setelah evaluasi dan memiliki kemauan adalah menggoyah keyakinan kita yang ada
selama ini. Kecuali keyakinan agama yang tidak perlu digoyah.
Sebagai contoh keyakinan yang perlu digoyah diantaranya:
Saya tidak berbakat bisnis. Saya tidaK mungkin membeli rumah senilai 1
milyar rupiah. Saya tidak mungkin berangkat haji. Cara menggoyah keyakinan ialah
dengan cara mempertanyakannya. Apakah betul seperti itu? Bagaimana dengan orang
lain? Anda harus berusaha mendapatkan banyak rujukan untuk menggoyah
keyakinan-keyakinan Anda selama ini. Referensi bisa datang dari para ahli atau
fakta.
Setelah keyakinan negatif Anda tergoyahkan, langkah selanjutnya ialah
mengisi dengan berbagai keyakinan positif. Bergaullah dengan orang-orang
positif. Baca buku tentang pengembangan diri, motivasi, sukses, dan biografi
orang-orang sukses. Anda akan mendapatkan banyak masukan untuk keyakinan baru
Anda yang lebih positif. Namun, Anda harus tetap kritis terhadap keyakinan baru
Anda terutama dari segi agama, karena saya sering menemukan keyakinan-keyakinan
orang sukses yang bertentangan dengan agama.
Part III
Kita sudah membahas cara menuju sikap positif, yaitu Pertama, evaluasi
diri.Kedua, menumbuhkan kemauan merubah sikap. Ketiga,mengoyah keyakinan negative Keempat, mengisi pikiran dengan
keyakinan positif dan pada artikel ini kita akan membahas cara yang kelima, yaitu
memasukkan keyakinan positif ke dalam pikiran bawah sadar Anda. Banyak orang
yang sudah tahu berbagai keyakinan positif, namun sikapnya tetap saja negatif.
Salah satu penyebabnya ialah karena keyakinannya tersebut belum meresap pada
pikirannya. Para ahli pikiran mengatakan bahwa keyakinan tersebut belum masuk
ke dalam pikiran bawah sadarnya. Hanya keyakinan yang sudah masuk ke dalam
pikiran bawah sadar saja yang bisa membentuk sikap positif.
Bagaimana caranya? Napoleon Hill, penulis buku Think and Grow Rich
mengatakan "pengulangan pengukuhan perintah kepada pikiran bawah sadar
adalah satu-satunya metode yang diketahui tentang perkembangan sukarela dari
emosi keyakinan". "Pengulangan pengukuhan perintah" ini
dalam istilah lain disebut dengan sugesti pribadi atau ada juga yang
menyebutkan afirmasi. Pentingnya sebuah afirmasi sudah banyak diketahui oleh
berbagai ahli pengembangan diri. Robert G. Allen dalam bukunya One Minute
Millioner menyertakan afirmasi sebagai salah satu langkah menuju milyuner.
Maxwell Maltz, seorang ahli psikologi juga sangat menganjurkan teknik afirmasi
dalam membentuk citra diri. Oleh karena itu, saya sendiri saat mengadakan
seminar atau pelatihan selalu menyertakan afirmasi sebagai upaya agar sikap
peserta segera terbentuk. Lalu seperti apa afirmasi itu? Sangat sederhana, Anda cukup menyatakan
kalimat-kalimat keyakinan positif Anda. Setelah itu bacalah berulang-ulang.
Semakin sering Anda membacanya akan semakin meresap kalimat-kalimat tersebut
kedalam pikiran bawah sadar Anda. Berikut adalah beberapa contoh kalimat
afirmasi yang saya ambil dari materi seminar menjadi lebih berani.
- Saya yakin keberanian akan membawa dampak positif bagi saya.
- Saya berani, sehingga potensi saya tergali.
- Saya berani, sehingga peluang sukses saya lebih besar.
- Saya selalu berfikir positif.
- Saya berbaik sangka kepada Allah SWT.
- Saya berbaik sangka kepada orang lain tanpa mengurangi kewaspadaan.
- Saya yakin apa yang saya usahakan akan berhasil, kecuali Allah SWT tidak mengizinkan.
Allah
menganugrahkan kita otak yang didalam terdapat berbagai macam fungsi bahkan
semua isi dunia bisa kita masukan didalamnya, dan kita dengan alat itu bisa
menguasai seluruh isi dunia, tapi dengan itu pula kita dapat membahaykan diri
kita sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar